Tidak di Sekolah Unggulan

SAMARINDA—Walikota Samarinda H Syaharie Jaang mengemukakan sekalipun keponakannya, jika memang tidak memenuhi standar masuk di sekolah unggulan, terpaksa konsekuensi mendaftar di sekolah sesuai standar yang diraihnya.

“Saya bilang sama adik saya, Alhamdulillah karena keponakan saya bisa masuk di SMPN 24, tidak bisa dipaksakan ke sekolah unggulan kalau memang nilainya tidak cukup. Masih syukur di SMPN 24, kita dulu waktu sekolah di hulu (Mahakam), berjalan kaki ke sekolah,” ungkap walikota dalam sambutannya pada Peringatan Hari TB, Kesatuan Gerak PKK, Lansia dan Anak Nasional di rumah jabatan walikota, Minggu (3/7).

Walikota menegaskan sekaligus menyampaikan permohonan maaf, sekalipun keponakannya maupun anak-anak tim suksesnya, jika nilainya tidak mencukupi, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Makanya jauh-jauh hari saya juga sudah mengingatkan kepada anak saya yang naik kelas 3 SMP, supaya belajar dengan giat dan berdoa, supaya saat lulus nilainya mencukupi untuk masuk sekolah unggulan. Begitu pula anak-anak yang lainnya,” pesan Syaharie Jaang.

Namun walikota menambahkan mulai tahun ajaran ini sudah mengimbau setiap sekolah untuk membuat program kelas unggulan, sehingga tidak terjadi penumpukan siswa di sekolah unggulan.

(Sumber: http://samarindakota.go.id/index.php?page=32&id=2460)

Tinggalkan komentar